TeknologiWebsite

Apa itu Niche Market, Manfaat, Cara Menentukan, dan Contohnya

Dalam dunia digital marketing khususnya dalam mendapatkan keuntungan yang banyak dari bisnis, seorang digital marketer mempunyai berbagai cara yang bisa diterapkan, salah satunya adalah dengan menentukan niche market atau ceruk pasar.

Seringkali niche ini digunakan dalam istilah dunia blog dan artikel.

Maka dari itu, persaingan pun semakin ketat sehingga niche market menjadi salah satu opsi yang penting untuk ditentukan dengan matang.

So, seperti apa sih pengertian dari strategi marketing yang satu ini? Jangan khawatir, berikut Detik Cepat akan menjelaskannya kepadamu.

Apa itu Niche Market atau Ceruk Pasar?

man in black suit jacket using laptop computer
Photo by Andrea Piacquadio on Pexels.com

Simpelnya Niche adalah target atau segmen pasar yang cukup spesifik dari bagian pasar yang lebih besar.

Dalam dunia blogging, Niche itu adalah sebuah tema/topik yang ditargetkan. Simplenya target sesuai selera. Kalau blogger biasanya sering banget nulis soal kehidupan anak-anak biasanya itu lebih condong ke Niche parenting. Hobi masak, makan atau berias juga bisa dijadikan tema atau Niche dalam menulis sebuah artikel

Niche market merupakan bagian dari industri yang memiliki target konsumen dan pasar lebih spesifik. Melalui target pasar ini, seorang marketer atau pemilik bisnis dapat mempromosikan produk bisnisnya. Mengingat persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini, strategi tersebut sangat layak untuk Anda pertimbangkan. Pasalnya, dengan menentukan target pasar secara lebih spesifik, keuntungan yang didapat pun akan lebih besar. Jika dibandingkan dengan terjun ke target pasar yang luas dimana produk Anda belum tentu dibutuhkan oleh semua orang.

Contoh penerapan niche market dapat dilihat dalam bisnis makanan. Dalam bisnis ini terdapat makanan untuk anak-anak dan dewasa, sehingga akan ada dua target pasar yang memiliki spesifikasi berbeda, mulai dari usia, harga, dan lainnya.

Apa Manfaat Niche Market ?

1. Berkurangnya Persaingan Bisnis

Dengan menentukan niche market, secara otomatis persaingan bisnis pun akan berkurang karena belum banyak kompetitor yang memiliki target pasar seperti yang sudah Anda tentukan. Namun, kondisi ini hanya berlangsung sebentar. Nantinya pasti akan ada kompetitor lain yang juga ikut menentukan target pasar yang sama dengan Anda. Oleh karena itu, Anda harus mempersiapkan diri untuk melakukan strategi lanjutan supaya tidak kalah bersaing dengan para kompetitor.

2. Mudah Dikenali Konsumen

Bisnis yang bergerak dengan niche market tertentu akan lebih mudah dikenal oleh banyak orang.

Mengapa demikian? Sebab, jumlah kompetitormu sangat sedikit. Berbeda halnya apabila jumlah kompetitornya banyak.

Dengan keadaan seperti itu, ada kemungkinan orang-orang akan mengenali produkmu dengan mudah dan mereka akan memberitahu kepada orang-orang di sekitar mereka.

Secara tidak langsung, nama bisnismu akan menyebar luas melalui rekomendasi yang dilakukan secara tulus oleh pelangganmu.

3. Membantu Fokus Menjalankan Bisnis

Anda dapat lebih memfokuskan diri untuk menjalankan bisnis Anda, karena sudah ada target pasar dan konsumen yang jelas untuk dihadapi. Setelah itu, Anda hanya perlu meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih optimal. Alhasil, pelanggan pun akan lebih puas berbelanja di toko Anda.

4. Brand Loyalty

Niche adalah sebuah jalan bagi bisnis untuk menciptakan brand loyalty kepada customer.

Meski niche jangkauannya kecil (spesifik), Anda dapat lebih berfokus pada kualitas layanan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

Dengan demikian, Anda akan mendapatkan kepercayaan pelanggan karena telah dianggap sebagai partner yang tepat bagi pelanggan

Cara Menentukan Niche Market

clear light bulb on black surface
Photo by Pixabay on Pexels.com

1. Cari Tahu Minat Bisnis Anda

Untuk memiliki bisnis yang sukses, Anda tentu harus menyukai bidang bisnis yang Anda jalankan. Di sini, Anda perlu mencari tahu apa yang menjadi minat Anda, baru kemudian memulai bisnis sesuai dengan minat tersebut. Misalnya saja Anda menyukai olahraga, maka jadikan hobi tersebut sebagai ladang bisnis Anda, lalu carilah target pasar yang tepat.

2. Analisa Kebutuhan Pasar

Setelah mengetahui minat dalam bisnis anda, langkah selanjutnya untuk menentukan niche market adalah dengan mengetahui kebutuhan serta permasalahan dari pelanggan.

Bagaimana cara melakukannya? Kamu dapat melakukan riset pasar terlebih dahulu, lalu idenfitikasi apa saja permasalahan yang dialami oleh pelanggan.

Dari situ, kamu dapat membuat produk atau layananmu menjadi sebuah solusi yang dapat menjawab keresahan dari para pelanggan.

3. Riset Tingkat Kompetisi

Setelah mendapatkan produk dan target pasar dengan tepat, Anda juga perlu melakukan penelitian pada persaingan yang akan Anda hadapi. Penelitian ini dapat dilakukan menggunakan beberapa tools, seperti Google Keyword Planner, Google Trends, dan lainnya.

Masukkan kata kunci produk di salah satu tool untuk mencari tahu berapa peluang yang Anda miliki untuk bisa masuk di dalamnya. Dari situ, Anda dapat melihat apakah telah ada kompetitor yang memiliki target pasar serupa dengan Anda atau tidak. Apabila ada, maka Anda perlu mencari tahu fitur-fitur dan kelemahan yang dimilikinya. Dengan begitu, Anda dapat membuat produk Anda dengan kualitas yang lebih baik dan lebih diminati oleh konsumen.

4. Tes Pasar

Terakhir, jangan lupa untuk melakukan tes pasar terkait niche market yang telah kamu tentukan.

Apakah akan mengalami perkembangan atau justru tidak sama sekali? 

Menjalankan bisnis memang tidak mudah. Selain melakukan niche market, dibutuhkan berbagai upaya untuk bisa mempertahankan dan mengembangkan bisnis hingga mencapai kesuksesan. Hasilnya mungkin tidak instan, tapi dengan kerja keras pasti Anda perlahan akan menuai apa yang Anda impikan.

Contoh Niche Market

Dengan keberagaman hobi, kebiasaan, prefensi, dan hal yang disukai masyarakat, niche market jadi lahan yang menjanjikan.

Keberlanjutan telah menjadi topik hangat di kalangan konsumen akhir-akhir ini. Menurut survei oleh Neilson, 48% konsumen AS mengatakan bahwa mereka “pasti” atau “mungkin mengubah” kebiasaan konsumsi mereka untuk mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.

Munculnya konsumen yang sadar telah membuka jalan bagi variasi produk konvensional yang vegan, ramah lingkungan, dan bebas kekejaman. Jika ada produk yang sering dibeli oleh pasar massal, kemungkinan besar ada niche konsumen yang sadar akan memilih alternatif yang lebih ramah lingkungan seperti:

  • Sedotan minuman yang dapat digunakan kembali
  • Kosmetik bebas kekejaman
  • Pakaian ramah vegan
  • Cangkir menstruasi

Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button